Janji mu kau akan datang pagi ini
Merayakan ulang tahun ku di pantai
Hingga memandang indahnya matahari di waktu senja
Dari menit ke menit
Hingga jam ke jam
Kau tak kunjung datang
Kejenuhanku menunggu mu sudah melebihi butiran pasir pantai
Kududuk di atas perahu kecil
Papan yang sudah tua dan berlumut
Lautan yang terbentang luas membuatku semakin merasa sepi
Tabrakan ombak dengan perahuku
Membekas percikan air di wajahku
Semakin meramaikan titik air di pipiku
Kedua mata telah lelah memandang air
Seakan air tanda kesedihan
Dibalik hujan akan timbul pelangi
Di balik tangisku akan timbul kesenangan
Entah kesenangan apa yang akan datang
Hembusan angin menambah resah ku
Matahari mulai hilang di balik gunung
Seolah ingin pergi tak ingin menyinari kulagi
Dan kau pun tak kunjung datang
aku tetap disini dengan berjuta kejenuhan dibenakku
6 komentar:
wewwww.... so sweet..... :D
hahaha :D
waw, aku suka puisinya :D
btw salam kenal ya ^^
begitu baca tulisan merah gede diatas langsung senyummm lebaaarrr.. hehehe...
asik tulisannya. tapi gak semua air itu melambangkan kesedihan. karena air berarti kehidupan, dan hal ini gak hanya berlaku untuk petani *lhoh*
salam kenal Gani.... :)
Nggak usah jenuh, ah. :D
gracia : thanks sistaa :D
salam kenal kembali ^^
armae : hehe makasih untuk senyum manis nya ^^
iyaiya, air bukan lambag kesedihan ya
wiwi arianti : okay my sistaa :D
moving on , right ? hehe ^^
Posting Komentar