Katanya MAAF. Baik saya maafkan, tapi tetap saja hati ini
sudah terluka. Kesal, sungguh kesal sekali. Ingin bicara tegas dengan intonasi keras
dan mimik yang jelas. Agar kali ini mereka benar-benar dapat mengerti bahwa
saya serius.
Kata- kata yang ingin saya ucap sudah bertumpuk di kepala
dan mulut tinggal mengatakannya. Tapi tiba- tiba saja saya merasa ingin muntah.
Asam lambung ini mengacaukan suasana. Perasaan saya semakin menggalau saja. Mungkin
toilet lah obatnya.
Asam lambung ini benar-benar pengganggu yang tak pernah ku
hirau selama ini
Sekarang rasanya sepeti menjadi daun kering yang diterbangkan angin
Terseret ke arah barat seiring dengan terbenamnya
Matahari yang mulai sembunyi di balik gunung
Daun kering itu masih melayang di udara tanpa tenaga
Kemana angin berhembus kesitulah ia akan berjalan
4 komentar:
hmm....:/ jaga kesehatan dong la, makan yang teratur. hmm :( hmmmmmmmmm.........:'(
haha siiipp siiip siiiiippppppppp boss :)
hahahhaha :D sama2 tuan putri ;)
pancaroba, jgn lah kau datang lagi
datang tak dijemput pulang tak di antar
itulah PANCAROBA :P hahahhaha
Hahahha:D pulang diantar pergi di dijemput
Posting Komentar